Medan (7 Oktober 2025) — Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution secara resmi melepas 22 peserta kafilah Sumatera Utara yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9–19 Oktober 2025.
Kegiatan pelepasan berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, dan dihadiri oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sumatera Utara, para pelatih, official, peserta, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Bobby Afif Nasution berpesan agar seluruh peserta menjaga kesehatan dan kondisi fisik selama mengikuti kegiatan di Kendari.

“Setelah tiba di sana, jaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan tetap fokus pada tujuan. Semoga seluruh peserta dapat membawa nama baik Sumatera Utara dan menjadikan Sumut sebagai provinsi yang berkah,” ujar Bobby.
Ajang STQH Nasional tahun ini memperlombakan tiga cabang utama, yaitu Seni Baca Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, dan Hadits, dengan beragam golongan perlombaan pada masing-masing cabang.

Salah satu peserta yang mewakili kafilah Sumatera Utara adalah M. Raditia Handika, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sumatera Utara, yang berkompetisi pada Cabang Hadits Golongan Karya Tulis Ilmiah Hadits Putra.
Dalam proses pembinaannya, Raditia dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Mustafa Kamal Rokan, S.H.I., M.H., Guru Besar UIN Sumatera Utara. Beliau senantiasa berpesan agar para peserta menanamkan niat yang tulus dalam mengikuti lomba.
“Selalu niatkan hanya untuk belajar. Jika niatnya belajar, maka keberkahan akan mengikuti, dan juara hanyalah efek dari ketulusan itu,” ujar Prof. Mustafa Kamal Rokan.
Seleksi untuk menjadi duta STQH tingkat nasional berlangsung sangat ketat. Setiap peserta merupakan juara terbaik dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi, sebelum akhirnya dipercaya untuk membawa nama baik Sumatera Utara di kancah nasional.
Melalui partisipasi mahasiswa KPI dalam ajang bergengsi ini, UIN Sumatera Utara berharap dapat terus melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi, berilmu, dan berkontribusi dalam menguatkan tradisi ilmiah Qur’an dan Hadits di tengah masyarakat.
